Ketika jenazah seorang yang saleh dipikul menuju ke pemakaman, dia ingin bersegera menuju lahatnya. Dalam perjalanan dia terus-menerus berujar agar para pemikulnya berjalan lebih cepat. Itulah jenazah orang saleh; orang yang memiliki bekal untuk menuju akhirat.
Sesaat sebelum seseorang meninggal, dia sudah diperlihatkan tempat dia berada setelah menemui ajal. Dia bisa merasakan seperti apa dalam kuburannya nanti. Tempat itu bisa nampak macam-macam. Jika dia orang saleh, dia melihat tempat yang seperti taman. Sebaliknya jika dia bukan orang yang memiliki bekal, dia bisa saja melihat api yang menjalar-jalar. Bahkan merasakan panasnya.
Maka ketika jenazah yang tidak memiliki bekal hendak dibawa ke laing kubur, dia akan mengeluh. Dia akan meminta-minta kepada pemikulnya supaya kembali saja; menunda pemakamannya. Dia merasa cemas.
Suara kata-kata para jenazah yang dibawa ke pemakaman ini terdengar oleh seluruh makhluk, selain manusia. Andai suara-suara itu bisa kita dengar, kita tidak akan tahan. Kita bisa kehilangan nafsu makan bahkan bisa saja pingsan di tempat.
Semoga kita termasuk orang-orang yang sadar; yang memiliki bekal untuk kehidupan yang kelak. Semoga kelak kita mendaoatkan khusnul khatimah dan syafaat Rasulullah Saw.
*) Disarikan dari pengajian KH. Ahmad Arif Yahya
Tim redaksi website PPMH