Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA, beliau berkata; ada lima perkara, jika seseorang memilikinya, maka ia akan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Lantas, apa saja lima perkara tersebut?
Pertama, Senantiasa berdzikir "لا إله إلا الله محمد رسول الله"
Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW;
أكثروا من ذكر الله على كل حال فإنه ليس عمل أحب إلى الله ولا أنجى من كل سيئة فى الدنيا والاخرة من ذكر الله (رواه ابن صرصري)
“Perbanyaklah dzikir kepada Allah pada setiap keadaan, karena tidak ada amal yang paling disukai oleh Allah dan lebih menyelamatkan hamba dari kejelekan di dunia dan akhirat selain dzikir kepada Allah”. (HR. Ibnu Shorshori)
Kedua, ketika mendapatkan bencana, menyebut "إنا لله وإنا إليه راجعون ولا حول ولا قوة إلا بالله"
Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW;
ما من مسلم تصيبه مصيبة فيقول ما أمره الله؛ "إنا لله وإنا إليه راجعون اللهم أجرني فى مصيبتي واخلف لي خيرا منها" إلا أخلف الله له خيرا منها (رواه مسلم)
“Tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah, lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan Allah ; "إنا لله وإنا إليه راجعون اللهم أجرني فى مصيبتي واخلف لي خيرا منها", melainkan Allah akan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik darinya”. (HR. Muslim)
Ketiga, ketika mendapatkan nikmat, menyebut "الحمد لله رب العالمين"
Dengan melafalkan hamdalah disertai rasa syukur kepada Allah SWT, ia akan memperoleh tambahan nikmat dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala;
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ (سورة إبراهيم: 7)
“Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
Keempat, ketika memulai sesuatu, mengucapkan "بسم الله الرحمن الرحيم"
Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW;
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أقطع (أخرجه ابن حبان)
“Setiap perkara yang mempunyai nilai baik, jika tidak dimulai dengan menyebut asma Allah, maka perkara itu akan terputus (tidak membawa berkah)”. (HR. Ibnu Hibban)
Kelima, ketika melakukan kesalahan, mengucap "أستغفر الله العظيم وأتوب إليه"
Sebagai manusia biasa, tempatnya salah dan lupa. Hendaknya kita senantiasa beristighfar kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW;
ألا أدلكم على دائكم ودوائكم؛ إن داءكم الذنوب ودواءكم الاستغفار (رواه الديلمي)
"Tidakkah kalian ingin aku tunjukkan penyakit kalian beserta obatnya? Ketahuilah! bahwa penyakit itu adalah dosa, sedangkan obatnya adalah beristighfar". (HR. Ad-Dailami)
Semoga kita diberikan pertolongan oleh Allah SWT agar bisa istiqomah melaksanakan lima bekal meraih kebahagiaan yang telah dituturkan oleh sahabat Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA. Aamiin.
Penulis adalah santri aktif di Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang sekaligus mahasiswa jurusan Bahasa & Sastra Arab di UIN Maliki Malang.