Banyak jalan untuk menggapai ridha Allah Swt., sama banyaknya dengan nafas-nafas manusia. Jalan yang paling cepat tentu saja adalah dengan dzikir mengingat Allah. Dzikir mengingat Allah bukan berarti sekedar melafalkan asma-asma-Nya dengan lisan, melainkan juga mengingat bahwa Dia adalah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dikisahkan bahwa Sahabat Umar bin Khattab mendapatkan ampunan dan diselamatkan dari azab di akhirat. Ketika malaikat mendatangi hendak memberikan azab kepada khalifah yang terkenal dengan keadilannya tersebut, Allah Swt. berkata dengan kehendak-Nya, "Jangan mendekati Umar karena telah Aku ampuni dosa-dosanya." Maka dengan itu malaikat pemberi azab mundur dan menjauh.
Diriwayatkan bahwa yang menjadi perantara sebab diampuninya Sahabat Umar adalah suatu yang dilakukannya semasa masih hidup. Suatu ketika Sahabat Umar melihat seorang anak kecil sedang bermain-main dengan beberapa ekor burung. Anak kecil itu melempar-lemparkan burung-burung itu dan menyakiti mereka. Mengingat bahwa Allah Swt. adalah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk-Nya, Sahabat Umar bermaksud membebaskan burung-burung itu dari tangan si anak kecil. Beliau merasa bahwa sebagai makhluk Allah juga, burung-burung itu berhak untuk mendapatkan kebebasan dari deritanya.
Sahabat Umar menghampiri anak kecil tersebut. Beliau menanyakan harga semua burung-burung yang sedang dia permainkan. Sahabat Umar kemudian membeli seluruh burung-burung itu dan membawanya ke tempat yang jauh dari si anak kecil. Kemudian semua burung-burung itu dilepaskan begitu saja karena Sahabat Umar memang tidak sedang membutuhkan seekor pun dari mereka. Sedangkan burung-burung itu sedang membutuhkan kebebasan.
*) Disarikan dari pengajian KH. Ahmad Arif Yahya
Tim redaksi website PPMH