Bersegera Dalam Bertaubat

Selasa, 21 Sep 2021, 19:30 WIB
Bersegera Dalam Bertaubat
Hijrah

Semua manusia pada akhirnya ingin menjadi orang yang baik. Mungkin saja masih ada seseorang yang saat ini belum meninggalkan perbuatan yang tercela. Namun jauh di dalam hatinya pasti ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Memulai suatu perubahan memang bukan hal yang budah. Terlebih perubahan tersebuat berupa taubat meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk yang kita lakukan.

Tidak ada yang lebih dicintai Allah Swt. daripada pertaubatan. Bertaubat bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti memunculkan rasa sesal dalam hati atas perbuatan buruk yang kita lakukan. Dan sebaliknya, tidak ada sesuatu yang lebih membuat Allah Swt. murka daripada istiqamah melakukan perbuatan maksiat seiring terusnya bertambah usia. Kita semua harus bersegera dalam bertaubat. Apalagi mengingat bahwa kematian selalu mengintai kita setiap saat, bersiap merenggut peluang kita dalam bertaubat.

Rukun-rukun taubat ada tiga. Yang pertama adalah menyesali perbuatan. Yang ke dua adalah memohon ampunan kepada Allah Swt. dengan membaca istighfar dan meresapi dalam hati. Dan yang terakhir adalah bertekad untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang disesali. Tiga hal tersebut harus dipegang dengan teguh untuk bisa bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Tidak usah muluk-muluk dulu dengan komitmen meninggalkan perbuatan buruk yang dimaksud untuk selamanya. Memulai dengan membaca istighfar bisa dilakukan dalam upaya untuk mengawali taubat. Melafalkan istighfar bukanlah hal yang berat untuk dilakukan. Membaca istighfar bisa dilakukan setiap selesai mendirikan salat. Membaca istighfar ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk membangun rasa penyesalan yang lebih dalam dan membangun angan untuk berubah menjadi lebih baik.

*) Disarikan dari satu mauidhoh hasanah oleh Gus Fuad Abdurrohim Yahya

Kewajiban bertaubat  Gus Fuad Abdurrohim Yahya 
Tim Redaksi

Tim redaksi website PPMH

Bagikan