Idarah Kota Malang Dikukuhkan, JATMAN Jatim: Thariqah Kunci Ketenangan Jiwa

Selasa, 30 Nov 2021, 00:21 WIB
Idarah Kota Malang Dikukuhkan, JATMAN Jatim: Thariqah Kunci Ketenangan Jiwa
Pelantikan Pengurus JATMAN Kota Malang (Dok. LP3MH)

Thariqah merupakan jalan bagi salik (murid) untuk mencari ketenangan batin, ditengah hiruk pikuknya dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Rais (Ifadliyyah) Idarah Wustha Jamaah Ahli Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Jawa Timur, KH Ngadiyin Anwar.

Fakta dilapangan, bahwa semakin dunia maju, kehidupan modern, thariqah  menjadi pilihan yang paling dicari. Tidak jarang kalangan muda sudah ikut berbaiat dalam satu thariqah yang sudah diakui (mu'tabarah).

"Thariqah memiliki satu kunci untuk ketenangan jiwa. Sedangkan ketenangan dalam diri seseorang, ketenangan jiwa saat ini semakin dibutuhkan di tengah-tengah kehidupan yang semakin maju," kata KH Ngadiyin Anwar, dalam acara Maulid Nabi dan Haul Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Ahad (29/11/2021).

Bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Gading Kota Malang, KH Ngadiyin Anwar berpesan kepada Idarah Syu'biyah JATMAN Kota Malang yang baru dikukuhkan. Ada prediksi yang tidak tepat, yaitu thariqah tidak sesuai zaman. Keberadaan thariqah dari Ilmu Tasawwuf yang diaplikasikan, yang diperankan, diamalkan secara nyata di tengah tengah masyarakat semakin maju dengan berbagai macam problematika kehidupan semakin kompleks.

Selanjutnya, prediksi yang salah dengan mengatakan jangan bangga dengan thariqah, karena nanti kalau dunia sudah moderen, bangsa sudah maju, maka thariqah akan ditinggalkan oleh orang banyak.

"Itu prediksi yang mbleset (tidak tepat, red) muncul di tengah tengah masyarakat. Tidak boleh kuatir, meskipun Gading ini Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah  disini berada di tengah-tengah komunitas masyarakat yang pola hidupnya semakin modern, tidak usah kuatir kalau tidak akan dibutuhkan. Justru sebaliknya kiai kiai thariqah justru kualahan untuk melayani pada muridin-muridat," imbuhnya.

Terlebih, saat ini sampai antara Mursyid Thariqah dengan dukun fungsinya tidak bisa dibedakan. Kiai sepuh tersebut menuturkan, ada saja tamu yang meminta "kiai. . . saya sudah lama tidak punya uang, ikut ekonomi saya bangkrut, saya butuh ekonomi dan uang"

Padahal semestinya kepada Mursyid Tariqah meminta bimbingan supaya ibadah meningkat, hati jernih, jiwa tenang, supaya dekat dengan Allah. Banyak murid atau salik meminta sesuatu yang instan dengan cepat memperoleh yang diimpi-impikan.

"Lho Kiai Mursyid kok disamakan dengan dukun," terang Pengasuh Pondok Pesantren Thariqah Sulaiman Madiun ini.

KH Ngadiyin juga mendoakan seluruh para kiai yang telah dilantik dan dikukuhkan, berarti dipercayakan tugas mengurus Jatman Kota Malang kepada beliau.

"Mudah-mudahan Allah senantiasa selalu memberikan bimbingan, memberikan pertolongan, dan kekuatan untuk menjalankan tugas yang sebaik-baiknya," harapnya.

Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah  Thoriqoh Mutabaroh  KH. Baidlowi Muslich 
Bagikan