Malang, 11 Oktober 2025 — Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Haul dan Manaqib Kubro Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani RA Pondok Pesantren Miftahul Huda menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis dan khitanan massal, yang bertempat di kediaman Bapak Sulthon Sucipto, Jalan Gadingkasri Nomor 8, Kota Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Haul dan Manaqib Kubro yang puncaknya akan dilaksanakan pada Ahad, 19 Oktober 2025 mendatang.
Kegiatan bakti sosial tersebut dihadiri oleh para dokter spesialis, tokoh masyarakat, ulama, serta masyarakat umum dari wilayah Gadingkasri dan sekitarnya. Berdasarkan data panitia, tercatat 67 warga mengikuti layanan pengobatan gratis, sedangkan 5 anak menjadi peserta khitan massal. Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Acara diawali dengan sambutan oleh Bapak Sulthon Sucipto selaku Ketua Pelaksana sekaligus Shohibul Bait. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini dimaksudkan sebagai wujud keistiqamahan dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta sebagai upaya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Semoga kegiatan ini menjadi sarana memperoleh keberkahan umur dan ladang kebaikan yang bermanfaat bagi seluruh hadirin”, ujar beliau.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Gus Aris Mahmudi, perwakilan Dzurriyyah Pondok Gading. Beliau menegaskan bahwa kegiatan khitan massal memiliki makna keagamaan yang mendalam, karena merupakan bagian dari sunnah Nabi sekaligus syariat Islam yang perlu dilestarikan.
“Khitan merupakan salah satu kesunnahan Nabi Muhammad SAW sekaligus bentuk pelaksanaan syariat Islam. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam amal kebajikan bersama”, tutur beliau.
Kegiatan resmi dibuka oleh KH. Ahmad Arif Yahya melalui pemotongan tumpeng sebagai simbol dimulainya acara, disertai doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan seluruh peserta. Doa tersebut menandai dimulainya pelayanan pengobatan gratis dan khitanan massal yang berlangsung hingga siang hari.
Selain memberikan layanan medis, panitia juga memfasilitasi konsultasi kesehatan umum bagi masyarakat. Kehadiran tenaga medis profesional memberikan dampak positif, terutama bagi warga lanjut usia dan anak-anak yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar. Suasana kegiatan berlangsung khidmat, penuh semangat kebersamaan, dan sarat nilai sosial.
Puncak peringatan akan diselenggarakan pada Ahad, 19 Oktober 2025, bertepatan dengan Haul dan Manaqib Kubro Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani RA. Melalui rangkaian kegiatan ini, panitia berharap terciptanya penguatan nilai spiritual, peningkatan rasa mahabbah kepada Rasulullah SAW, dan tumbuhnya kesadaran sosial sebagai wujud nyata pengamalan ajaran Islam.
Penulis adalah santri aktif di Pondok Pesantren Miftahul Huda sekaligus mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Malang