Sabtu (3/7) kemarin Pondok Gading memperingati Haul KH. M. Shohibul Kahfi. Acara tersebut diadakan sederhana dengan diawali khataman Al-Quran yang dimulai sejak pukul 6.30 hingga menjelang waktu asar di kediaman Almarhum. Kemudian setelah melakukan jamaah salat asar, para santri Pondok Gading melakukan pembacaan Simtuddurar di masjid Baiturrahman. Peringatan haul tersebut dirancang sedemikian rupa agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran diniyah dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Mengenang beliau, narasumber yang merupakan abdi dalem mengatakan bahwa banyak hal yang perlu diteladani sosok Kiai Shohib. Hal yang istimewa dari Kiai Shohib adalah bagaimana beliau menggunakan setiap waktu yang dimiliki agar tidak terbuang sia-sia. Seperti yang kita ketahui bahwa selain sebagai pengasuh Pondok Gading, Kiai Shohib juga memiliki kesibukan sebagai pengajar di Universitas Negeri Malang. Dalam satu hari, Kiai Shohib selalu menggunakan waktu yang dimiliki untuk hal yang bermanfaat, mulai dari salat berjamaah, mempersiapkan pengajian, mengajar, hingga memanfaatkan sedikit jeda untuk beristirahat.
Kepada santri-santrinya, Kiai Shohib pun selalu berpesan untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki. Beliau selalu memperhatikan jadwal santri-santrinya untuk kuliah dan belajar di pondok. Pun beliau juga kerap mengingatkan santri untuk memperhatikan kebiasaan makan dan istirahat mereka. Itu semua dilakukan supaya santri-santri bisa disiplin dalam mengatur waktu mereka.
