Ratusan Jamaah Ikuti Haul Pertama KH. Abdurrahman Yahya Malang

Sabtu, 27 Apr 2019, 21:55 WIB
Ratusan Jamaah Ikuti Haul Pertama KH. Abdurrahman Yahya Malang
KH. Abdurrahman Yahya (Dok. PPMH)

Meskipun hujan lebat mengguyur kota Malang dan sekitarnya pada senin petang, hingga menyebabkan sebagian kondisi tanah becek, ratusan jamaah yang terdiri dari habaib, ulama, umaro, para santri dan masyarakat tetap khidmat mengikuti acara Haul ke-1 KH. Abdurrahman Yahya di Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Kota Malang, senin (22/04) malam.

KH. Abdurrahman Yahya yang sering disapa Yai Man wafat pada 18 Sya'ban 1439 H. Putra KH. Muhammad Yahya ini merupakan seorang Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah yang sangat tekun menuntun dan membimbing para santri dan jamaah thoriqoh.

"Beliau adalah sosok yang menjadikan hati ini tenang saat menatap wajahnya. Wajah yang kerap kali menunduk itu, bersinar saat mata ini menatapnya" ujar Dwi Romadhoni, santri sekaligus pengurus PPMH Gading Malang.

Rangkaian acara pada haul ke-1 KH. Abdurrahman Yahya dimulai pada senin pagi, dengan agenda khotmil qur'an yang dilaksanakan di kediaman Gus Muhammad bin Abdurrahman Yahya.

Setelah sholat isya, acara inti haul ke-1 ini diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh KH. Ahmad Arif Yahya. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh KH. Syadzili disambung dengan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh KH. M. Baidlowi Muslih. Kemudian pembacaan Do'a dipimpin oleh KH. Ahmad Arif Yahya.

Acara inti selanjutnya yaitu mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh KH. M. Shohibul Kahfi. Beliau menyampaikan bahwa "meninggalnya seorang ulama merupakan musibah yang tidak bisa tergantikan, karena wafatnya ulama adalah hilangnya ilmu dari permukaan bumi ini"

Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah  KH. Shohibul Kahfi, M.Pd  KH. Baidlowi Muslich  KH. Ahmad Arif Yahya  KH. Abdurrahman Yahya  Haul KH. Abdurrahman Yahya 
A. Faizul Mubin

Penulis adalah santri aktif di Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang sekaligus mahasiswa jurusan Bahasa & Sastra Arab di UIN Maliki Malang.

Bagikan