gadingpesantren.id – Mendatangkan dr. Imam Faiq Habibur Rahman, Kegiatan Malam Jumat kemarin (05/12) yang diisi dengan Seminar Kesehatan berjalan lancar. Para Santri yang hadir pun terpancing rasa penasaran akan sub tajuk Seminar Kesehatan yang dibawa, yakni Tubuh Bugar, Ibadah Lancar, dan Semangat Belajar.
Ridwan Ahadi, mewakili Kelas 3 Ulya selaku penyelenggara, menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya Seminar Kesehatan adalah sebagai wujud ikhtiar untuk mensyukuri nikmat kesehatan. Ridwan juga berharap, setelah diselenggarakannya acara ini, segenap santri dapat mengamalkan pola hidup sehat sebagaimana yang didapat saat seminar.
Dalam sambutannya, Ridwan juga mengungkap bahwa, “Santri yang sehat akan lebih kuat beribadah, lebih fokus dalam belajar, dan lebih mampu menebar kemanfaatan.”
Selain itu, melalui sambutannya sebagai Wali Kelas 3 Ulya, Ustadz M. Khusairi juga menyampaikan, kunci menuju kesehatan adalah menjaga pola makan dengan baik, pola tidur yang baik, serta pola pikir yang baik.
“Yang gak boleh itu kakean pola,” lanjut Ust. Khusairi disambut gelak tawa audien. “Makanlah, minumlah, tapi jangan berlebihan.”
Seusai sambutan-sambutan, acara kemudian dilanjut dengan penyampaian materi oleh dr. Faiq. Selama pemaparan, dr. Faiq banyak menyinggung korelasi antara pola hidup sehat yang dianjurkan ilmu kesehatan dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah, salah satunya adalah puasa.
Menurut dr. Faiq, anjuran berpuasa ini dalam kacamata kesehatan dapat memberikan resistensi insulin dalam tubuh. Hal ini berpengaruh positif karena dapat menghancurkan kandungan gula darah dalam tubuh. Selain itu, puasa bagi orang dewasa juga berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung.
“Puasa Intermiten, itu sama seperti puasanya kanjeng Nabi,” ungkap dr. Faiq. "Puasa intermiten itu puasa dengan makan dua kali sehari yang ditempuh jarak di antaranya adalah 12 – 18 jam."
Para santri tampak antusias selama berjalannya seminar. Saat sesi tanya jawab, beberapa santri bahkan bertanya di luar topik yang sudah dijelaskan. Bahkan ada yang belum berkesempatan bertanya, karena terbatasnya waktu.
Sebelum menutup perjumpaan, Wildan selaku moderator menyampaikan closing statement-nya; bahwa, “Setiap Jiwa mendambakan jaminan atas kesehatannya, karena kesehatan adalah pintu gerbang menuju kebehagiaan sajati. tanpa tubuh yang bugar, produktivitas akan melemah, dan menikmati keindahan keidupan adalah tantangan yang sulit dijangkau. Kesehatanan pada hakikatnya adalah pondasi kebahagian dan keharmonian dalam kehidupan.”
Rangkaian demi rangkaian acara Seminar Kesehatan telah dilalui, Kegiatan Malam Jumat itu pun kemudian dipungkasi dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Gus Umarul Faruq.