gadingpesantren.id – Ikatan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda (IKA PPMH) menggelar acara Temu Alumni pada Ahad, 24 Agustus 2025, bertempat di Masjid Miftahul Huda, Wagir, Malang. Ratusan alumni dari berbagai daerah hadir dalam rangka mempererat ukhuwah dan meneguhkan komitmen khidmah kepada pesantren dan guru-guru mereka.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Luthfi Hakim, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Moh. Khasairi, M.Pd. Suasana khidmat mewarnai jalannya acara sejak awal.
Dalam sambutannya, Ahlul Bait, Ustadz H. M. Syafi’i Na’im menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara. “Kami ucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah mengorbankan harta dan tenaga demi kesuksesan acara ini,” ungkapnya.
Ketua IKA PPMH Pusat, Ustadz H. Imron, S.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi alumni. “Setelah didata jumlah alumni itu ada sekitar 2025-an santri. Mari kita sareng-sareng khidmad dateng pondok, keranten kito panjenengan gadah ilmu niku berkat bimbingan guru-guru kito,” tuturnya.
Acara berlanjut dengan pengukuhan pengurus alumni, kemudian sambutan pengantar keluarga ndalem oleh KH Luthfi Hakim bin KH Abdul Adzim Yahya. Beliau menekankan pentingnya menjaga adab kepada guru. “Kita besarkan guru-guru kita di hati kita, supaya maqom kita diangkat oleh Allah SWT. Jangan kecilkan beliau, jangan remehkan apalagi memusuhi beliau, bakal kualat dunia akhirat!” tegasnya.
Beliau juga menambahkan, “Hubungan yang bisa mengikat antara guru dan muridnya adalah dengan menyebarkan ilmunya dan tetap berjalan di atas garis ideologi beliau. Santri moleh ga ngembangno ilmune, uripe ga bakal barokah. Kudu panggah mulang masio mek garwone.” ungkap beliau.
Puncak acara diisi dengan pengajian rutin kitab Al-Hikam oleh KH Ahmad Muhammad Arif Yahya, yang memberikan pencerahan spiritual bagi para alumni. Setelah itu, rangkaian acara ditutup dengan mushafahah, shalat Dzuhur berjamaah, serta ramah tamah.
Acara Temu Alumni IKA PPMH ini tidak hanya menjadi momentum silaturahmi, tetapi juga ajang memperkuat komitmen alumni dalam menjaga tradisi keilmuan dan pengabdian kepada pesantren serta guru-guru mereka.
Penulis adalah santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang sekaligus mahasiswa Jurusan Sastra Arab di Universitas Negeri Malang.
