Perkuat Ukhuwah, Raden Patah Peringati Milad ke-4

Selasa, 25 Jul 2023, 22:26 WIB
Perkuat Ukhuwah, Raden Patah Peringati Milad ke-4
Foto bersama pada acara Milad Jam'iyyah Raden Patah ke-4

Peringatan MILAD atau hari kelahiran merupakan agenda tahunan bagi beberapa komplek/jam’iyyah di Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH). Milad dilaksanakan sebagai peringatan dan wujud rasa syukur atas diresmikannya komplek/jam’iyyah oleh dewan Pengasuh. Salah satu peringatan milad di Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) pada tahun baru islam ini adalah peringatan Milad ke-4 Komplek J atau Jam’iyyah Raden Patah. Sebelumnya juga telah dilaksanakan “AUSAN”, yang merupakan peringatan milad Komplek E/Jam’iyyah Sunan Kudus pada hari Rabu 1 Muharram kemarin (19/07).

Milad Jam’iyyah Raden Patah ke-4 yang telah dilaksanakan pada hari Minggu 23 Juli 2023 bertepatan dengan 5 Muharram 1445 H kemarin, berlangsung sangat khidmat. Pada Milad ke-4 ini Jam’iyyah Raden Patah mengusung tema “Menebar Empati, Memperkuat Silaturahmi, Mewujudkan Solidaritas Berukhuwah Tiada Henti”. Tema tersebut merupakan harapan dan do’a bersama seluruh warga Jam’iyyah Raden Patah, agar kedepannya warga Jam’iyyah Raden Patah dapat mewujudkan sifat empati, solidaritas serta ikatan tali silaturahmi dalam bermasyarakat nantinya.

Rangkaian acara Milad ke-4 Jam’iyyah Raden Patah dimulai pada Sabtu malam dengan berziarah ke makam Dewan Muassis Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH). Kemudian pada pagi harinya (23/07) dilanjut dengan khataman Al-Qur’an sampai sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelum menginjak acara puncak Milad ke-4, dilaksanakan pembacaan Sholawat Diba’.

Meskipun dikemas dengan sederhana, acara puncak yang digelar pada sore hari ini turut dihadiri oleh perwakilan Keluarga Ndalem, Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda, para Ketua Komplek  serta seluruh santri Jam’iyyah Raden Patah. Acara puncak dimulai dengan pembukaan, dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan-sambutan, mauidzoh hasanah serta do’a dan penutup. Dalam sambutannya, ketua pelaksana (M. Mustajib Al-Amin) menyampaikan harapan serta do’a atas digelarnya peringatan Milad ke-4 ini.

Sambutan selanjutnya dari perwakilan Keluarga Ndalem yang disampaikan oleh Al-Mukarrom Gus M. Sulthon Hanafi. Beliau berpesan kepada para santri agar senantiasa memanfaatkan waktunya dan pintar-pintar dalam memanajemen waktu. Selain itu, para santri juga harus memiliki sifat empati yang mungkin pada saat ini sudah mulai berkurang.

Mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Al-Mukarrom Gus M. Iqbal Al-Falah berlangsung khidmat dan kusyu’. Beliau mengutip syair dari kitab Manahijul Imdad syarh dari kitab Irsyadul ‘ibad karya KH. Ihsan Jampes, Kediri. Kutipan syair tersebut menjelaskan mengenai 12 amalan pada hari asyura/10 Muharram, yaitu puasa, sholat sunnah, menyambung tali silaturahmi, bersedekah, mandi, memakai celak mata, berziarah/berkunjung kepada ulama’, menjenguk orang sakit, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, mengusap kepala anak yatim, dan membaca surat Al-Ikhlas.

Sebelum pembacaan do’a, Al-Mukarrom Gus Umarul Faruq juga berpesan kepada para santri tentang pentingnya tirakat di pondok. “Tirakat ten pondok kalian tirakat ten griyo niku benten, pondok niku panggenan kagem mados ilmu” kurang lebih begitu pesan beliau kepada para santri. Kemudian ditutup dengan pembacaan do’a oleh beliau.


Moh. Nizar Alwi

Penulis adalah santri pondok Miftahul Huda Gading Malang yang sedang menempuh S1 Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang

Bagikan