Keutamaan Bulan Rajab: Momentum untuk Memperbanyak Amalan

Kamis, 02 Jan 2025, 22:25 WIB
Keutamaan Bulan Rajab: Momentum untuk Memperbanyak Amalan
https://pin.it/6dt6uWPQY

Bulan Rajab adalah bulan istimewa dalam kalender Islam yang memiliki keutamaan besar. Sebagai salah satu dari empat bulan haram, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, bulan ini dimuliakan dengan pahala yang dilipatgandakan bagi setiap amal kebaikan. Umat Islam sering memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Selain itu, bulan Rajab juga dikenal karena peristiwa Isra’ Mi’raj, dan menjadi tanda semakin dekatnya bulan yang sangat dinanti, yaitu Bulan Ramadhan. Keistimewaan bulan Rajab ini juga disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat At-Taubah ayat 36;

انَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.“(QS. At-Taubah: 36).

Bulan rajab merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan tersendiri dari bulan-bulan yang lain. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam hadis;

فَضْلُ شَهْرِ رَجَبٍ عَلَى الشُّهُورِ كَفَضْلِ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلامِ

Artinya: “Keutamaan bulan Rajab dari bulan-bulan yang lain bagaikan keutamaan al-Qur’an dari kalam-kalam yang lain. “(Qowaidh at-Takhdist min Funun Mustholahah al-Hadist)

Ada banyak amalan bulan Rajab yang bisa umat muslim lakukan untuk mendapatkan  keberkahan dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Berikut beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan di bulan Rajab.

Menghidupkan malam pertama Bulan Rajab

Malam pertama bulan Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa yang dipanjatkan umat muslim. Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi’i menyatakan;

وبَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصف من شَعبَان

Artinya: "Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum'at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya’ban.  "

Malam pertama bulan Rajab disarankan untuk dihidupkan dengan penuh kekhusyukan, mengiringinya dengan doa, dzikir, serta memperbanyak amal ibadah seperti shalat sunnah dan perbuatan baik lainnya, guna meraih keberkahan dari keistimewaan bulan ini.

Perintah melaksanakan puasa

Di riwayatkan dari At-Thabrani dari Sya’id bin Rasyid dijelaskan bahwa : “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Rajab, ia laksana berpuasa setahun. Apabila ia berpuasa tujuh hari, maka akan ditutupkanlah darinya pintu neraka jahannam, dan barangsiapa berpuasa delapan hari, maka untuknya delapan pintu syurga dan bila berpuasa delapan hari maka Allah subhanahu wa ta’ala akan mengabulkan semua permohonannya”. (H.R. At-Thabrani).

Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan memperbanyak puasa sunnah sebagai bentuk ibadah. Namun, berpuasa sepanjang bulan Rajab tidak disarankan karena hukumnya bisa menjadi makruh. Puasa sunnah di bulan yang termasuk salah satu bulan haram ini memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi yang melaksanakannya.

Memperbanyak membaca istighfar

Para ulama menganjurkan memperbanyak memohon ampunan kepada Allah subhanahu wa ta’ala di bulan Rajab ini dengan bacaan istighfar. Anjuran membaca istighfar itu ditegaskan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam haditsnya:

Barangsiapa pada bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan di antara waktu dhuhur dan ‘ashar ia membaca: 

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَايَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَانَفْعًا وَلَامَوْتًا وَلَاحَيَاةً وَلَانُشُوْرًا

Maka Allah swt memerintahkan malaikat untuk membakar buku tulisan (catatan amal) buruknya orang tersebut. ”

Allah subhanahu wa ta’ala juga menegaskan bahwa setiap malam bulan Rajab itu penuh kemuliaan, rahmat itu juga milik Allah subhanahu wa ta’ala, termasuk fadhal (kemuliaan) itu berada dalam kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala. Dan Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan ampunan pada hamba-Nya yang selalu memohon ampun pada bulan ini (Rajab).

Bulan Rajab merupakan momentum yang tepat bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah melalui dzikir dan amalan lainnya. Dengan penjelasan di atas, diharapkan dapat membantu memperkuat keimanan dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dengan lebih baik.

Wallahu ‘alam bisshowwab.
 

keutamaan bulan rajab  gading pesantren  bulan rajab  amalan bulan rajab 
Moh Rofiq Sholehudin

Penulis adalah santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang sekaligus mahasiswa Jurusan Sastra Arab di Universitas Negeri Malang.

Bagikan