Santri Komplek E Sunan Qudus alias “Elquds” kembali memperingati milad kompleknya tahun ini (29/7). Sesuai tradisi, setiap tanggal 1 Muharram santri Elquds selalu menggelar Audatus Sanah atau biasa disingkat menjadi Ausan yang pada 1444 H ini menginjak usia 24. Sebelum malam puncak Ausan, segenap panitia mengadakan ajang lomba bertajuk AUSAN CUP El-Quds 2022. Uniknya, tema yang diusung kali ini adalah FIFA World Cup sehingga penamaan cabang-cabang lomba yang digelar merujuk pada nama negara yang diakronimkan seperti Rusia (Rangking Satu Segala Usia), Meksiko (Memakan Kerupuk Tanpa Resiko), Finlandia (Futsal Indah Lan Damai), Spanyol (Siapkan Paku Nyodok Botol), Kanada (Kreasi Nadhom Dadakan), Qatar (Quds Duta Ayo Ramaikan), Brasil (Balap Rapi Sarung Gokil), Botswana (Bola Transfer Berwarna).
Lomba-lomba di atas, diramaikan oleh para santri tiap kamar yang berpartisipasi pada pukul 06.30 WIB setelah ngaji shubuh dan 21.00 WIB selesai madrasah diniyah. Lomba-lomba ini berlangsung selama satu pekan dengan maksud untuk menguji kekompakan antar kamar dan mempererat persaudaraan sesama santri komplek. Pada akhirnya, santri Elquds bergotong-royong menghias komplek agar lebih indah ketika pelaksanaan acara puncak Ausan ke-24.
Rangkaian acara Ausan ke-24 dimulai pagi hari dengan khataman al-Quran dan dilanjut pada malam hari pukul 21.00 WIB setelah kegiatan khataman al-Quran dan pembacaan sholawat burdah di masjid Baiturrohman. Turut hadir dalam acara ini keluarga Ndalem, pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda, ustad Madrasah Diniyah Matholi’ul Huda, serta perwakilan komplek-komplek lainnya. Perlu dimengerti bahwa acara puncak Ausan selama ini selalu diisi oleh alumni-alumni komplek E yang memiliki pengaruh di masyarakat. Materi yang disampaikan oleh pembicara tidak lepas dari cerita pengalamannya selama nyantri di Pondok Pesantren Miftahul Huda. Tentu saja selalu ada satu dua kalimat motivasi semangat dalam menuntut ilmu.
Acara puncak dimulai dengan pembacaan Sholawat ad-Diba' dan dilanjutkan dengan pembukaan serta pembacaan ayat suci Al Qur'an. Kemudian, sambutan ketua komplek oleh Bapak Nur Muhammad Rizky Syahrul Mubarok. Harapannya semoga komplek E menjadi lebih baik dan kompak serta Ausan tahun berikutnya dapat dilaksanakan dengan lebih ciamik. Acara lantas disambung dengan sambutan perwakilan keluarga Ndalem oleh Gus Fuad bin Abdurrochim Yahya yang mana beliau memuji antusias santri komplek ini dalam renovasi pembangunan komplek mulai dari pemasangan keramik hingga pemasangan gorden. Usai memebri sambutan, Gus Fuad lantas memotong tumpeng sebagai simbolisasi Ausan ke-24.
Acara selanjutnya adalah mauidhoh hasanah oleh dr. Muhammad Fathoni. Beliau nyantri di Pondok Pesantren Miftahul Huda selama kurun 1991-2002 M. Semasa mondok, dr. Fathoni pernah menjadi pengurus bidang kesehatan sekaligus menjadi Wakil Ketua Komplek E Sunan Qudus. Beliau mendapatkan gelar dokter setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Dalam mauidhohnya beliau mengingatkan bahwa ada dua hal yang penting bagi seseorang terutama seorang santri, yaitu doa dan usaha. Dua hal ini akan selalu berkaitan. Doa akan bekerja dengan disertai usaha, sebaliknya jika tanpa usaha doa hanya akan diam di tempat dan tidak membuahkan hasil. Beliau juga bersyukur Komplek E Sunan Qudus sudah mengalami perkembangan yang pesat. Diawali oleh bangunan yang berbentuk seperti gubug, kini telah bertransformasi menjadi sangat layak seperti sekarang ini.
Acara puncak Ausan ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Gus Sulthon Hanafi dan Gus Umarul Faruq serta pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang lomba pada AUSAN CUP El-Quds 2022. Selain itu, diumumkan juga kamar yang mendapatkan predikat terkompak dan juara umum. Acara tersebut diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama di Komplek E Sunan Qudus.
Santri PP Miftahul Huda Komplek E Sunan Qudus
