Peringatan Haul al-Marhumin Pondok Gading ke-54, Ditutup Dengan Pengajian Umum

Senin, 06 Mei 2024, 22:52 WIB
Peringatan Haul al-Marhumin Pondok Gading ke-54, Ditutup Dengan Pengajian Umum
Haul al-Marhumain ke-54 (Dok. LP3MH)

Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPHM) Gading, Malang. Sukses menyelenggarakan agenda tahunan dalam tajuk pengajian umum dan haul al-marhumin Kiai Yahya ke-54 (05/5). Diawali dengan khataman al-Qur’an dan pembacaan Sholawat Burdah karangan Syekh Imam Bushiri setelah sholat subuh yang dipimpin langsung oleh al-Mukarrom KH. Ahmad Muhammad Arif Yahya. Selanjutnya pra-acara dilanjutkan dengan sholat ghoib dan tahlil akbar oleh Gus Fuad bin Abdurrachim Yahya dan manakib Syekh Abdul Qodir al-Jailani yang dipimpin oleh Gus Muhammad bin Abdurrahman Yahya.

Adapun acara tersebut dihadiri oleh segenap ulama, tokoh masyarakat, maupun jajaran pemerintahan. Pembukaan mengawali acara pertama disusul dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an dan beberapa sambutan. Dalam sambutan ketua panitia haul dari kampung, bapak H. Sulthon Sucipto menyampaikan terima kasih kepada seluruh eleman yang mendukung terselenggaranya acara. Di sisi lain, beliau menjelaskan adanya beberapa rangkaian acara haul sampai puncak acara pada hari ini.

“Adapun kegiatan haul ke-54 ini sebenarnya sudah kita mulai sejak minggu kemarin (27/04), kita selenggarakan bakti sosial dengan pengobatan gratis, khitanan masal, sembako murah dan donor darah. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Dan rangkaian acara haul ini kita tutup dengan pengajian umum.”

Selanjutnya sambutan dari shohibul bait yang disampaikan oleh Mustasyar PPMH, al-Mukarrom KH. Baidlowi Muslich. Pada acara haul al-marhumin ini, beliau menyampaikan di antara wasiat dari KH. Muhammad Yahya, bahwa jangan sampai punya anak tidak dipondokkan, walaupun pintar di sekolah tapi jangan sampai lupa dengan ngaji, karena dengan ngaji manusia itu bisa melaksanakan ibadah kepada Allah.

Memasuki acara selanjutnya, mauidhoh hasanah pertama yang disampaikan oleh KH. Harun Ismail pengasuh pondok pesantren al-Iflah dari Blitar. Di awal ceramahnya, beliau menegaskan bahwa haul ini merupakan sunah nabi.

“Mari kita percantik niat kita, kita rawuh di sini bukan niat hanya mendatangi acara slametan kematian saja, akan tetapi ditambah niatnya menghidupkan sunah nabi dan meneruskan tindak lampah kanjeng nabi, supaya kita termasuk dalam hadist nabi yang diriwayatkan at-Tirmidzi ad-Dailami, yakni barang siapa yang mampu menghidupkan sunnahku (Nabi Muhammad) yakni haul, haul, haul maka sungguh orang tersebut sudah cinta kepadaku” dawuh Kiai Harun.

Dilanjutkan mauidhah yang kedua oleh Habib Jamal Thoha Ba’agil. Beliau membuka ceramah dengan mengutip ayat 62 di dalam surah Yunus. Dan beliau menyampaikan di dalam al-Quran sudah di nashkan bahwa Allah itu mempunyai seorang auliya’ atau wali Allah. Dan wali Allah itu mempunyai berbagai kemulyaan dengan tidak takut dan sumpek.

“Hidupnya para wali itu tidak kenal sumpek dan takut sebab saking pasrahnya kepada Allah, perkara yang terlewati tidak sumpek (galau) dan perkara yang akan datang tidak takut karena sesuai dengan ketentuan Allah. Sebabnya wali Allah itu tidak pernah takut karena apa yang mereka hadapi pasti atas izin Allah. Makanya wali itu sebelum ke surga sudah di surga, dikarenakan di surga tidak ada namanya sumpek dan takut.” dawuh beliau.

Acara tersebut ditutup dengan rangkaian doa, yang diawali oleh Kh. Ahmad Muhammad Arif Yahya sebagai Pengasuh PPMH. Diikuti oleh 2 dari kalangan habaib, salah satunya Habib Hadi al-Kaff.

Pondok Gading  Haul Pondok Gading  Haul almarhumin 
Bagikan