Penutupan HI, Semua Juara bagi Dirinya Sendiri

Jumat, 26 Mar 2021, 22:57 WIB
Penutupan HI, Semua Juara bagi Dirinya Sendiri
Ustadz Dr. H. M. Qusyairi Menutup Pekan Haflatul Imtihan 1442 H.

Gadingpesantren.id - Gelaran penutupan Penutupan Haflatul Imtihan 1442 H. banyak sekali serba-serbi kejadian. Pasti ada kemenangan dan ada yang belum beruntung dalam sebuah perlombaan yang diadakan selama enam hari.

Wali kelas 3 Ulya, Ustadz Dr. H. M. Qusyairi, M.Pd. mengatakan jangan melihat besar kecilnya hadiah, namun lihatlah kesungguhan panitia dalam mengapresiasi peserta. Semua peserta dikatakan sebagai juara bagi dirinya sendiri.

"Semua berhasil, setidaknya mengalahkan hawa nafsu, pertandingan kebaikan inginnya malas, tidak ikut. Sesungguhnya semuanya telah memperoleh kemenangan, dan jangan merasa lebih baik yang lain," kata Ustadz Qusyairi, Jum'at (26/03/2021).

Beliau berterima kasih kepada Romo Kiai, segenap keluarga ndalem, asatidz, pengurus, serta panitia kelas 3 Ulya (Sahabat Nur) yang telah maksimal dalam menyelenggarakan Haflatul Imtihan kali ini. 

"Kemudian para peserta, tidak ada apa-apanya pelaksanaan lomba ini, tanpa partisipasi peserta. Kepada mereka semua kami juga ucapkan terima kasih," papar ustadz yang juga Dosen Universitas Negeri Malang ini.

Selanjutnya, beliau mengapresiasi kepada para suporter atau pendukung masing-masing komplek yang mewarnai setiap lomba. Sehingga menjadi lebih bersemangat. Sepanjang sepengetahuan beliau tidak ada keributan, tidak ada protes. Bahkan kadangkali berjalan humoris dan humanis yang mencairkan suasana lomba yang identik tegang. "Tak terkecuali dewan juri, di tengah kepenantan menjadi penghibur. Sengaja maupun tidak disengaja," terangnya.

Ustadz Qusyairi mengingatkan, permohonan maaf kepada semua, baik dewan pengasuh, asatidz, pengurus, peserta maupun seluruh santri. Pasti ada kekurangan di berbagai lini, digunakan sebagai evaluasi dan menandakan manusiawi. "Kekurangan itu adalah bukti kita masih ada di dunia," terangnya.

Bagi yang belum juara, Wali kelas 3 Ulya berpesan untuk terus belajar, belajar, memperbaiki apa yang belum dikuasai. Selalu mengevaluasi dalam berbagai hal serta tidak pantang menyerah berproses.

"Jangan berkecil hati, barangkali tahun depan bisa takluk, evaluasi dan refleksi untuk meningkattkan kualitas diri," harapnya.

Menambahkan untuk pemenang juara, Ustadz Qusyairi mengingatkan untuk tetap rendah hati, tidak merasa lebih pandai atau lebih unggul dari peserta yang lain. 

"Tidak ada alasan untuk yang menang lantas santai. Berbekal juara bertahun berturut-turut kemenangan, boleh memang untuk motovasi tapi bukan untuk menyombongkan diri," pungkasnya.

Ustadz H. M. Qusyairi  HI 2021  HI  Haflatul Imtihan  1442 H 
Bagikan