Ijazah Sanadan Kitab Ihya Ulumuddin dan Asmaul Husna Ya Hayyu Ya Qoyyum Pondok Pesantren Gading Berlangsung Lancar dan Khidmat

Kamis, 27 Jun 2019, 10:27 WIB
Ijazah Sanadan Kitab Ihya Ulumuddin dan Asmaul Husna Ya Hayyu Ya Qoyyum Pondok Pesantren Gading Berlangsung Lancar dan Khidmat
Ijazah Sanadan Kitab Ihya Ulumuddin dan Asmaul Husna Ya Hayyu Ya Qoyyum oleh Al-Mukarrom KH. Ahmad Arif Yahya (Dok. 2019)

Gading Pesantren - Rabu, 26 Juni 2019 telah berlangsung rangkaian acara ijazah sanadan kitab Ihya’ ulumiddin dan asmaul husna Ya Hayyu Ya Qoyyum. Acara berlangsung semenjak pagi hari, dimulai dengan khotmil quran bilghoib oleh santri dari pondok pesantren Tahfidz Al-Muqorrobin, Bululawang hingga sore hari. Pembacaan qur’an ini dilakukan di pesarean Masyayikh PP. Miftahul Huda. Mekanismenya adalah satu orang membaca yang lain menyimak secara bergantian.

Acara kemudian dilanjutkan dengan do’a khotmil qur’an yang dihadiri oleh semua pengasuh PP.Mifathul Huda, Al-Mukarrom KH. Ahmad Arif Yahya, Al-Mukarrom KH. M. Baidhowi Muslich, dan Al-Mukarom KH. M. Sohibul Kahfi. Para santri dan jama’ah khusyu’ mengikuti do’a bersama khotmil qur’an. Bahkan ada fenomena unik saat do’a bersama ini. Saat itu ada dua orang santri yang kebetulan baru pulang dari kampus ke pondok, setibanya di pondok ternyata sedang berlangsung pembacaan do’a, maka seketika itu dua orang santri ini langsung duduk dan menengadahkan tangannya seraya berkata amiin-amiin, meski pun hanya di jerambah komplek. Hal ini dalam rangka lihurmati syeikh dan tabarrukan dalam lantunan do’anya guru-guru kita.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama’ah dan pembacaan fashal baris akhir dari kitab ihya’ ulumiddin yang dipimpin langsung oleh Al-Mukarrom KH. Ahmad Arif Yahya. Pada fashal terakhir ini diceritakan dalam sebuah hadits; begitu besarnya kasih sayang seorang Ibu hingga membuat para sahabat terkagum. Kemudian Rasulullah saw menerangkan bahwa kasih sayang Allah swt jauh lebih besar dari itu. Sontak, kisah ini membuat tidak sedikit para jama’ah yang meneteskan air matanya. Setelah baris terakhir dari kitab ini dibacakan, acara dilanjutkan dengan ijab qobul ijazahan sanad kitab Ihya’ Ulumiddin serta asmaul husna Ya Hayyu Ya Qoyyum.

Al-Mukarrom KH. Ahmad Arif Yahya sempat menyampaikan bahwa para jamaah yang ikut ijazahan ini sudah sah menerima sanad kitab dan amalan ini. Maka, kita sudah sah dipersilahkan untuk mengajarkannya atau mengamalkan amalan-amalan yang ada di dalam kitab ihya. Namun, pada akhir pengarahan dari romo Yai, beliau menegaskan bahwa semua ini tetap bisyarti taqwallah (dengan syarat taqwa kepada Allah swt). Setelah ijazah sanadan selesai, suguhan indah kesenian Al-Ishari dari Jabung, Malang dalam besholawat menjadi penutup dalam rangkaian acara pada hari ini.

KH. Ahmad Arif Yahya  Kegiatan Pondok  Kitab Ihya Ulumuddin 
Bagikan